Minggu, 21 November 2010
Wisata Pantai Krui
Krui Lambar, Radar Online Krui adalah ibukota kecamatan di Pesisir Tengah di dalam Kabupaten Lampung Barat, Lampung. Krui berada di daerah pesisir Samudera Hindia. Sebagai daerah pesisir, Krui memiliki potensi pariwisata terutama wisata pantai. Tempat-tempat yang sering dijadikan tempat wisata dan sering dikunjungi adalah Pantai Labuhan Jukung dan Pantai Walur. Potensi sumber daya alam yang dihasilkan adalah dari hasil bumi yang sudah dikenal dunia internasional seperti damar, lada dan cengkeh. Bila anda punya hoby untuk berwisata pantai tidak ada salahnya jika pantai Jukung Krui di lampung Barat ini menjadi salah satu tujuan wisata yang wajib anda kunjungi. Keidahan beberapa pantai yang berada diwilayah ini tidak kalah indah dan bagus dengan daerah wisata lain seperti Bali dan pantai Pangandaran di Jawa Barat. Sayangnya potensi wisata tersebut sepertinya belum digarap secara maksimal oleh pemerintah setempat. Perlu beberapa pasiitas penginapan dan hotel yang lebih representattif dan gema promosi yang dirasa masih minim sehingga masyarakat pencinta wisata pantai belum banyak yang mengenal dan mengetahuinya terutama dari luar pulau jawa, bahwa ternyata di Lampung Barat, terdapat potensi wisata yang cukup baik dan indah untuk memanjakan mata. |
Fresh And Natural di Lembah Hijau
Taman Wisata Lembah Hijau merupakan salah satu andalan wisata alam buatan di kota Bandar Lampung yang kini semakin ramai dikunjungi wisatawan lokal, nasional, juga wisatawan mancanegara (wisman) mulai melirik lantaran ada taman satwa yang jadi titik perhatiannya. Taman wisata yang berlokasi di JI. Radin Imba Kesuma Ratu, Kampung Sukajadi, Kel. Sukadanaham, Kec. Tanjung Karang Barat, Bandar lampung, kini menjadi andalan bagi wisatawan yang berkunjung ke Lampung. Apalagi, Provinsi Lampung secara geografis memiliki posisi strategis, sebagai pintu gerbang masuk dari Pulau Jawa ke Sumatera. Juga, warga Lampung yang butuh tempat rekreasi dan hiburan bernuasa lingkungan. Fresh and Natural, demikian motto obyek taman wisata ini yang sejalan dengan kondisi lingkungan yang bersih, sehat, nyaman, aman dan alami. Karena itu, menariknya taman wisata ini merupakan perpaduan sebuah Taman Rekreasi pegunungan dan area satwa yang menempati suatu area berbukit, lembah serta sebuah sungai kecil berarus deras yang membelah kawasan wisata ini. |
Air terjun Curup Gangsa
Taman Pubakala Pugung Raharjo
Sabtu, 20 November 2010
Pesona Danau Ranau
Danau Ranau merupakan Danau terbesar kedua di Sumatera, terletak di Desa Lumbok, Sukau atau 31 km dari Kota Liwa Ibukota Kabupaten Lampung Barat. Secara geografis, danau ini terletak di perbatasan Kabupaten OKU Selatan Propinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Luas Danau Ranau sekitar 8×16 km dengan latar belakang Gunung Seminung (ketinggian ± 1.880 m dpl), dikelilingi oleh bukit dan lembah. Pada malam hari udara sejuk dan pada siang hari suhu berkisar 20° - 26° Celsius. Terletak pada posisi 4°51′45″ bujur selatan dan 103°55′50″ bujur timur. Secara geografis, topografi danau ranau adalah perbukitan berlembah, sehingga menjadikan danau Ranau memiliki cuaca sejuk. Terdapat beberapa jenis ikan hidup di danau, antara lain mujair, kepor, kepiat, dan harongan. Pemandangan seputar Danau Ranau sungguh menakjubkan. Apaladi di tengah danau terdapat pulau bernama Pulau Marisa. Di sana juga terdapat sumber air panas. Sebagai tujuan wisata, wilayah ini kaya potensi karena masih ada objek pendukung seperti air terjun hingga resort. Asal-Usul Menurut cerita, danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung berapi itu kemudian menjadi sumber air utama yang mengisi cekungan itu. Lama-kelamaan lubang besar itu penuh dengan air. |
Museum Sai Bumi Ruwa Jurai
Museum lampung adalah salah satu tempat kunjungan wisata sejarah yang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, penelitian dan rekreasi. Terletak dijalan z.a. pagaralam 5 kilometer disebelah utara pusat kota tanjungkarang dan hanya 400 meter dari terminal bus rajabasa. Museum Negeri Provinsi Lampung "Ruwa Jurai" mulai dirintis pada tahun anggaran 1975/1976 sejak saat itu pembangunan fisik terus dilaksanakan di areal tanah seluas 17 .010 m2 yang berlokasi di Jalan H. Z.A. Pagar Alam No. 64 Gedung Meneng, Bandar Lampung. Bersamaan dengan peringatan Hari Aksara Internasional yang dipusatkan di Bandar Lampung pada tanggal 24 September 1988. Museum Negeri Provinsi Lampung diresmikan oleh Prof. Dr. Fuad Hasan. Koleksi yang dapat dijumpai adalah benda-benda hasil karya seni, keramik dari negeri siam dan china pada zaman dinasti ming, stempel dan mata uang kuno pada masa penjajahan belanda dll. Koleksi-kolksi tersebut berjumlah 2.893 buah meliputi benda-benda geologi, biologi, etnografi, arkeologis, dan lainnya. Salah satu jenis koleksi yang berkaitan dengan Kebudayaan Lampung adalah koleksi etnografika, klasifikasi koleksi jenis ini meliputi semua benda yang cara pembuatan dan pemakaiannya memperlihatkan ciri khas etnis tertentu. Museum ruwa jurai dibuka setiap hari kecuali senin dan hari-hari besar. copas dari sini |
Tampang - Belimbing
Obyek Wisata Alam Tampang-Belimbing terletak di ujung selatan taman nasional, termasuk dalam wilayah Kabupaten Tanggamus (Tampang) dan Kabupaten Lampung Barat (Belimbing). Kawasan ini dapat dicapai melalui laut dengan menggunakan kapal motor laut ke Tampang (± 4 jam) dan ke Belimbing (± 6 jam), melalui udara dapat ditempuh dengan pesawat dari Bandara Raden Intan II, Bandar Lampung langsung ke Belimbing selama + 0,5 jam. Kawasan Tampang-Belimbing terdiri dari ekosistem hutan pantai sampai hutan hujan dataran rendah yang relatif masih asli, merupakan habitat penting bagi berbagai jenis flora penyusun hutan pantai dan hutan hujan dataran rendah, jenis-jenis satwa liar langka seperti rusa (Cervus unicolor), kerbau liar (Buba/us bubalis) dan mentok rimba (Caerina sp). |
Langganan:
Postingan (Atom)